Dengan penduduk yang hanya 503 ribu jiwa, kota ini memiliki penduduk yang dapat berbicara dalam 153 bahasa yang berbeda.
Kota Manchester di Inggris dinobatkan sebagai kota yang paling banyak memiliki ragam bahasa, mengalahkan beberapa kota besar seperti New York, London dan Paris.
Hal ini terbilang luar biasa jika dibandingkan dengan penduduk New York yang berjumlah hingga 8,2 juta jiwa. Dari sini terungkap bahwa Mancunian (sebutan masyarakat kota Manchester) mewakili nyaris semua budaya di duia.
Kebanyakan dari pendatang yang menjadi penduduk bertahan pada budaya nenek moyangnya. Ini berperan besar untuk perkembangan multikultur di Manchester. Contoh nyata terlihat pada sekitar dua pertiga anak sekolah di Manchester yang menguasai dua bahasa atau bilingual.
Kalau dibandingkan dengan kota di Indonesia bagaimana ya?